top of page
  • Facebook
  • Instagram
Foto depan Gereja-3.jpg

Sejarah

Pandemi COVID-19 yang menyerang Indonesia di awal Maret 2020 menyebabkan baik wirausaha hingga karyawan bekerja, usaha bermodal raksasa hingga pengusaha mikro tidak dapat terhindar dari efek pandemic yang tak kunjung usai. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2019 (BPS, 2020). Termasuk di dalamnya jemaat GPdI Elohim yang berada di Sidoarjo, mengalami dampak cukup signifikan. Banyak pegawai yang harus dirumahkan, dipotong gaji, atau usahanya harus gulung tikar dan menjadi penggangguran.

Di awal periode COVID-19 terjadi, Maret 2020, ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan pertama kali, penurunan ekonomi yang signifikan melanda seluruh jemaat. Namun, terlihat jemaat berjuang keras untuk melawan balik dampak pandemik, dengan membangun kreatifitas, dan mengelola serta mengembangkan berbagai talenta yang mereka miliki, khususnya lewat usaha mikro. Para jemaat berlomba-lomba memasarkan satu per satu produknya di grup jemaat atau kontak satu-satu kepada para jemaat. Dalam perkembangannya, sistem penawaran produk kurang efektif karena banyak jemaat yang masih belum melek teknologi, tidak memiliki kemampuan desain produk yang memadai atau bahkan tidak memiliki sosial media. Sedangkan di satu sisi, banyak jemaat yang merasa membutuhkan produk-produk yang terjual, tetapi karena minim informasi, dan ketiadaan pasar atau platform digital, sehingga kesulitan mengakses informasi.

Covid-19 pandemi ternyata tidak saja membawa masalah, tetapi menumbuhkan perkembangan teknologi informasi yang sangat drastif. Solusi untuk adopsi e-business sangat membantu meningkatkan transaksi bisnis, khususnya perusahaan mikro kecil. Adopsi e-businesspun sangat efektif untuk memasuki area no-go area. Selain itu kondisi niche market, dimana sebagian besar pasarnya adalah berasal dari jemaat menjadi pertimbangan penting mengapa adopsi e-business harus dilakukan.

Tentang Kami

Elohim Market adalah pasar online yang dibentuk dari tahun 2020 bulan April, ketika Covid-19 melanda 2020. Didasari oleh kepedulian yang besar terhadap perkembangan ekonomi jemaat, Elohim Market awalnya memberikan fasilitas desain produk sederhana untuk selanjutnya di posting di Instagram Elohim Market. Harapannya Instagram ini membantu para penjual untuk bertemu dengan pasarnya dengan lebih luas. Penjualan lewat sosial media dapat mempercepat dan memperluas jangkauan pasar.
Diharapkan kedepannya, Elohim market dapat menjadi wadah untuk untuk mendukung perkembangan umkm di GPdI Elohim secara khusus, dan umkm-umkm di gereja-gereja sidoarjo secara umum.

Visi

Mampu menjadi wadah bisnis-bisnis mikro jemaat yang mengaselerasi pertumbuhan bisnis secara konsisten.

Misi

Menjadi sumber informasi bisnis yang valid dan up to date yang yang dimiliki oleh jemaat GPdI Elohim Sidoarjo secara khusus dan masyarakat Sidoarjo secara umum; membatu desain dan tampilan produk secara digital, meningkatkan pengetahuan bisnis jemaat dan membantu mempertemukan bisnis mikro jemaat dengan pasar yang dibutuhkan.

bottom of page